Fashion atau yang kita ketahui sebagai gaya berbusana, dinilai sebagai salah satu komponen yang mampu merepresentasikan identitas para penggunanya, yang meliputi berbagai aspek mulai dari latar belakang, asal daerah, karakter, status sosial, hingga kepada perasaan dari para penggunanya. Thomas Carlyle mengatakan bahwa fashion merupakan sebuah perlambangan jiwa (emblem of souls), gaya berbusana pada tiap orang mampu menunjukan siapa pemakainya. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan fungsinya, fashion berubah dan mengalami perkembangan yang dipengaruhi oleh berbagai aspek, seperti trend yang terus berkembang.
Trend yang terus berkembangg di tengah masyarakat dari berbagai belahan dunia, diperkirakan akan terus mengalami perubahan dan perkembangan. Trend pada kategori fashion yang terus berkembang ini dapat menciptakan sebuah gambaran dan juga tolak ukur tentang kondisi dan gaya hidup masyarakat dari kurun waktu. Dalam perkembangannya, trend fashion pastinya memiliki ciri khas tertentu dari waktu ke waktu yang terus berubah. Belakangan ini trend fashion dengan khas fashion jalanan atau disebut dengan istilah streetwear fashion, yang diyakini sebagai salah satu trend mode yang terus tumbuh dari berbagai belahan dunia, dan juga di Indonesia.
Streetwear fashion merupakan sebuah model atau gaya berpakaian dengan ciri khas fashion jalanan yang mempunyai banyak makna, pesan dan ideologi yang erat dan berkaitan dengan budaya jalanan di dalamnya. Dengan begitu SMARA menciptakan sebuah produk dengan konsep streetwear fashion, yang memiliki kegunaan multifungsi yang mana dapat berupa kemeja, outer, dan juga sebagai tote bag. SMARA menggunakan konsep streetwear karena hal ini menjadi salah satu trend fashion yang sangat diminati oleh mayoritas masyarakat perkotaan (urban), khususnya remaja.
Streetwear fashion juga dinilai memiliki suatu fungsi komunikatif dibalik penggunaannya sebagai gaya dalam berpakaian dan berpenampilan. Streetwear fashion diyakini sebagai sebuah bentuk komunikasi yang mampu mengkomunikasikan berbagai hal dibalik penggunaannya sebagai gaya berpakaian pada mayoritas masyarakat urban, khususnya remaja (Rakhmat, 2012 : 283-285). Dengan begitu, SMARA ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk mengikat pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi penggunaan plastik untuk menjaga bumi kita agar tetap sehat. SMARA menggunakan design outline art pada bagian belakang produk yang menggambarkan “Mother of Nature” yang menangis melihat bumi yang rusak dan dipenuhi dengan sampah. Dengan kita menggunakan produk SMARA, kita dapat membangun awareness masyarakat untuk lebih peduli dan menjaga lingkungan untuk bumi kita yang lebih sehat.
Comentarios